Jika kita hobi membaca mungkin kita akan membeli buku setiap bulan, bahkan setiap minggu, dan secara tidak sadar buku yang kita beli sudah menumpuk saja. Buku adalah investasi yang baik, tentunya jika kita membeli buku yang berguna untuk kita. Oleh karena itu hal yang penting untuk menjaga dan merawat investasi kita, agar buku-buku kita awet dan tidak rusak. Nah, berikut akan kita bahas cara merawat buku yang sebenarnya sederhana namun kita sering melupakannya. Sayang Buku, Sayang Ilmu :)

1. Disampul/Dikemas.
Ketika kita membeli buku, akan lebih baik jika buku itu kita sampul, ini akan membuat buku lebih awet dari pada yang tidak disampul. tetapi hindari cara menyampul yang berpotensi merusak misal, staples, lem, dan laminating. karena sampul juga perlu diganti berkala tentunya jika beberapa hal tersebut dilakukan akan bermasalah pada saat mengganti sampul. Jika kita membeli buku dalam jumlah banyak, hindari membuka segel plastik secara bersamaan, cukup yang akan kita baca terlebih dulu saja. Cara lain selain menyampul adalah mengemas ulang (membungkus ulang buku yang sudah kita baca). Jika kita punya dana lebih, mungkin lebih baik membeli mesin pengemas (wrapping). Dengan begitu kita bisa mengemas ulang buku-buku yang sudah selesai kita baca dengan alat itu.

2. Hindari Mencoret.
Mencoret, highlight, bisa membuat tampilan buku menjadi tidak menarik. Tetapi sebenarnya cara ini optional, tergantung mau ke arah mana tujuan pemilik buku. Jika ingin menjadikan buku tersebut sangat personal tidak apa-apa, tetapi jika ingin buku itu bisa juga dibaca untuk orang selain kita (misal, untuk saudara, anak, ddl) sebaiknya hal ini dihindari. Sticky Note mungkin lebih direkomendasikan jika ingin memberi tanda pada tulisan/kutipan-kutipan menarik. Untuk point ini tanda tangan penulisnya tidak berlaku (dapat tanda tangan penulisnya itu sesuatu lho hehehe), dan juga kesan pribadi bagi pemilik buku misal logo dan nama pemilik buku (disarankan memakai stempel atau sticker pribadi biar keren).

3. Hindari Melipat.
Halooo... Sekarang setiap buku biasanya sudah ada pembatas yang disertakan, jadi jangan lakukan hal ini. Kalaupun tidak ada saat kita membali buku tersebut, kita bisa membuatnya sendiri. Malahan kita bisa membuat kesan tersendiri dengan customize pembatas halaman sendiri.

4. Dususun Berjajar Tegak.
Menumpuk buku sangat tidak disarankan karena tekanan buku yang diatas bisa merusak buku-buku yang berada di bawah. Beberapa kasus yang sering terjadi adalah menempelnya satu buku dengan buku yang lain. Secara fungsipun menumpuk membuat kita kesulitan pada saat ingin mengambil buku (resikonya bisa membuat buku tergores atau jatuh dan berantakan). Menyusun berjajar lebih aman. Kita bisa menggunakan penyekat/penahan buku agar bisa menyusun buku lebih rapi secara berjajar. Hindari juga menyusun terlalu berhimpitan.

5. Jauhkan Dari Sinar Matahari Yang Terik.
Panas matahari bisa menjadikan buku memudar (terutama untuk sampul buku). Selain itu juga membuat partikel kertas pada buku menjadi lebih rapuh alhasil buku kita akan mudah robek. Pilih tempat yang bisa membuat buku terhindar dari paparan langsung sinar matahari.

6. Hindari Tempat Yang Lembab.
Noda bercak kehitam-hitaman, jamur, warna berubah kekuningan adalah efek dari buku yang terlalu sering memakai pelembab (hehehe... maksudnya terlalu lama berada di tempat yang lembab). tempat-tempat yang minim fentilasi hingga kurangnya sirkulasi udara, kurangnya cahaya adalah penyebab mengapa tempat tersebut menjadi lembab. Menyimpan buku di dalam lemari yang penyimpanan pakaian misalnya. Menyimpan buku dengan suhu ruangan sangat dianjurkan untuk menghindari buku terkena jamur, berubah warna, dan ngengat.

7. Beri Anti Lembab.
Mungkin dulu untuk menghindari ngengat kita sering menggunakan kamper, namun ternyata itu sangat tidak disarankan. Dalam beberapa kasus kamper bisa berpontensi merusak buku-buku kita. Pada buku-buku yang disampul dengan plastik dapat diperhatikan, pemakaian kamper yang cukup lama menjadikan sampul buku tersebut berkerut. Silica Gel, lebih bisa diandalkan dalam menagatasi masalah kelembapan ini. Beli beberapa kemasan Silica Gel lalu taruh di beberapa titik tempat kita menyimpan buku, ini akan membuat buku kita terhindar dari jamur dan ngengat.

8. Pilih Rak Yang Baik.
Jika kita sudah mempunya buku yang lumayan banyak akan lebih baik jika kita mempunyai rak buku tersendiri, sehingga buku kita tidak terkontaminasi dengan barang-barang selain buku. Pilih rak yang mempunyai sirkulasi yang baik. Jika ada penutupnya hindari yang terlalu rapat karena akan mudah lembab, sesekali membuka rak buku untuk menghindari kelembaban juga sangat dianjurkan. Jika rak tersebut terbuat dari kayu, lebih baik pilih yang berfinishing atau berpelapis.

9. Bersihkan Secara Berkala
Ini hal yang sangat penting, kotoran atau debu yang menumpuk membuat semua beberapa hal yang dibahas di atas menjadi tidak berguna. Membersihkan buku secara rutin adalah hal yang wajib yang harus dilakukan dalam merawat buku. Gunakan lap yang benar-benar kering (Microfiber lebih disarabkan dari pada lap kain biasa). Atau juga sangat disarankan dengan blower dan penyedot debu berkekuatan ringan untuk menghindari kerusakan pada buku.

10. Pisahkan Buku Yang Terkena Rayap.
Rayap memang menjadi musuh utama yang sangat berbahaya bagi penyuka buku, tetapi sebenarnya jika kita sudah melakukan beberapa poin cara merawat buku di atas, hal ini akan sangat jarang terjadi. Tetapi jika rayap terlanjur menyerang, lakukan hal ini, pisah dan jauhkan buku yang sudah terkena rayap (lebih baik adalah membuangnya) dengan yang belum terkena. Lalu lakukan pembersihan total dan kembali ke point-point 1-9 cara merawat buku diatas untuk menyelamatkan buku-buku yang masih aman dari rayap.

Demikian 10 cara merawat buku kali ini, semoga bermanfaat dan membantu kita semua yang menjadikan membaca buku adalah kegiatannya dan ingin memiliki koleksi buku. Disiplin untuk cara merawat buku diatas adalah kuncinya, tidak susah namun juga tidak gampang hehehe. Silahkan beri komentar untuk menambah saran dan melengkapi tips diatas.